Motivasi : Pertanyaan renungan, sayidina ali bin abi thalib

Pada suatu hari ada sahabat bertanya:
"Apa yang wajib dan apa yang lebih wajib?"
Yang wajib adalah taat kepada Allah dan yang lebih wajib adalah meninggalkan maksiat.
"Apa yang dekat dan apa yang lebih dekat?"
Yang dekat adalah kiamat dan yang lebih dekat adalah kematian
"Apa yang susah dan apa yang lebih susah?"
Yang susah adalah mencari bekal dan yang lebih susah adalah pergi tanpa membawa bekal
"Apa yang aneh dan apa yang lebih aneh?"
Yang aneh adalah dunia dan yang lebih aneh adalah orang yang cinta dunia
Penjelasan singkat dari mimin
Sebagai seorang muslim sepatutnya kita bertaqwa kepada pencipta alam semesta yakni Alla SWT. Dengan senantiasa menjalankan segala perintahNya dan apapun itu laranganNya harus kita jauhi, adapun kewajiban kita sebagai muslim yang taat adalah menjalankan sholat fardhu maupun sunnah, berpuasa, zakat, bersodaqoh dan membantu orang yang tidak mampu.
Tentunya setelah kita taat kepadaNya dengan otomatis kita meninggalkan segala kemaksiatan dan tipu daya dunia semata.
Perihal susah, setiap manusia diberikan kadar kesusahan tersendiri yang telah diatur oleh maha Kuasa yaitu Allah SWT. Bagi kalian para pelajar/mahasiswa yang kalian susahkan adalah bagaimana bisa mengerjakan dan menyelesaikan sebuah tugas yang telah diberikan guru atau dosen kalian. Bagi kalian itu adalah yang paling susah. Tetapi bagaimana dengan para pekerja kuli, kayawan,bagaimana kesusahan seorang ibu ketika merawat kalian, ayah yang bekerja untuk menghidupi anak dan istrinya?
Bagaimana?
sesungguhnya yang susah itu mencari bekal ketika kita dipanggil olehNya, yaitu kematian kita akan hidup kekal disana di akhirat. apakah anda susah mempersiapkannya?
Orang yang aneh adalah orang yang mencintai dunia yang amat berlebihan. Dunia hanyalah sementara, dunia hanyalah panggung sandiwara. Tergantung kita yang berperan apakah menjadi baik atau buruk?
Kembali lagi kepada pribadi masing-masing tentunya, saya juga bukan orang baik-baik. setidaknya untuk berbagi ilmu saja. semoga bermanfaat dan menambah wawasan :)
Penjelasan singkat dari mimin
Sebagai seorang muslim sepatutnya kita bertaqwa kepada pencipta alam semesta yakni Alla SWT. Dengan senantiasa menjalankan segala perintahNya dan apapun itu laranganNya harus kita jauhi, adapun kewajiban kita sebagai muslim yang taat adalah menjalankan sholat fardhu maupun sunnah, berpuasa, zakat, bersodaqoh dan membantu orang yang tidak mampu.
Tentunya setelah kita taat kepadaNya dengan otomatis kita meninggalkan segala kemaksiatan dan tipu daya dunia semata.
Yang dekat bukanlah yang kita lihat dan apa yang kita rasakan, tetapi ia adalah kematian. yaaa kematian, tidak ada yang tahu umur seseorang dan kitapun tidak akan bisa memprediksikannya kapan, dimana, sedang apa saat kematian itu datang menghampiri kita.
Perihal susah, setiap manusia diberikan kadar kesusahan tersendiri yang telah diatur oleh maha Kuasa yaitu Allah SWT. Bagi kalian para pelajar/mahasiswa yang kalian susahkan adalah bagaimana bisa mengerjakan dan menyelesaikan sebuah tugas yang telah diberikan guru atau dosen kalian. Bagi kalian itu adalah yang paling susah. Tetapi bagaimana dengan para pekerja kuli, kayawan,bagaimana kesusahan seorang ibu ketika merawat kalian, ayah yang bekerja untuk menghidupi anak dan istrinya?
Bagaimana?
sesungguhnya yang susah itu mencari bekal ketika kita dipanggil olehNya, yaitu kematian kita akan hidup kekal disana di akhirat. apakah anda susah mempersiapkannya?
Orang yang aneh adalah orang yang mencintai dunia yang amat berlebihan. Dunia hanyalah sementara, dunia hanyalah panggung sandiwara. Tergantung kita yang berperan apakah menjadi baik atau buruk?
Kembali lagi kepada pribadi masing-masing tentunya, saya juga bukan orang baik-baik. setidaknya untuk berbagi ilmu saja. semoga bermanfaat dan menambah wawasan :)
Post a Comment for "Motivasi : Pertanyaan renungan, sayidina ali bin abi thalib"