Top 10 Presiden Terbaik di Dunia Sepanjang Sejarah

Presiden adalah jabatan kepala negara atau kepala pemerintahan di beberapa sistem politik. Posisi presiden berbeda-beda di setiap negara, tetapi secara umum, seorang presiden memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan kebijakan negara, menjalankan pemerintahan, dan mewakili negara di tingkat nasional dan internasional.

Seorang presiden umumnya berfungsi sebagai simbol dan wakil negara. Mereka mewakili identitas dan keberlanjutan negara. 

Peran dan kewenangan seorang presiden dapat berbeda di setiap negara, tergantung pada struktur konstitusi dan sistem politik yang ada. Beberapa negara memiliki sistem presidensial, di mana presiden dipilih secara terpisah dari legislatif, sementara yang lain memiliki sistem parlementer, di mana kepala negara dan kepala pemerintahan dapat berbeda.

berikut Gobligs merangkum daftar sepuluh presiden yang sering dianggap sebagai pemimpin yang memimpin dengan keberhasilan dan memiliki dampak positif pada negara mereka:

1. Narendra Modi (India):

Presiden terbaik di Dunia adalah pria kelahiran 17 September 1950 bernama Narendra Modi. Merupakan perdana menteri India ke 15, Beliau Membawa perubahan signifikan dalam infrastruktur dan ekonomi India.

Memimpin inisiatif seperti "Make in India" dan "Swachh Bharat Abhiyan."

Presiden terbaik Narendra Modi  sukses menjadi perdana menteri tidak lepas dari strategi cerdas dan kreatif serta inovatif di platform media sosial. 

Kesuksesan Narendra Modi sebagai Perdana Menteri India sejak 2014 telah menjadi subjek kontroversi dan penilaian yang bervariasi tergantung pada perspektif politik dan pandangan individu.

Selama kepemimpinannya, India mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama dalam beberapa sektor seperti infrastruktur, teknologi, dan keuangan. Kebijakan reformasi ekonomi dan inisiatif "Make in India" bertujuan untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan industri.

Modi memajukan program "Digital India" yang bertujuan untuk mendorong penetrasi teknologi informasi di seluruh negeri. Langkah-langkah ini termasuk peningkatan konektivitas internet, digitalisasi layanan publik, dan mendukung startup teknologi.

2. Franklin D. Roosevelt (Amerika Serikat):

Franklin D. Roosevelt adalah salah sau presiden terbaik Amerika Serikat ke-32 dan satu-satunya presiden yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933-1945. 

Presiden Terbaik Franklin D. Roosevelt Lahir pada 30 Januari 1882 merupakan tokoh abad ke-20 lahir dalam keadaan berkecukupan, beliau juga sudah melewati masa-masa sulit serta menempatkan dirinya dibarisan depan pendukung reformasi. 

Salah satu pernyataannya yang terkenal pada amanat pelantikannya adalah,

“Satu-satunya yang harus kita takuti adalah rasa takut itu sendiri."

Franklin D. Roosevelt, atau dikenal sebagai FDR, adalah Presiden Amerika Serikat yang menjabat selama empat periode berturut-turut dari tahun 1933 hingga kematiannya pada tahun 1945. Kepemimpinannya terjadi selama masa Depresi Besar dan sepanjang sebagian besar Perang Dunia II. 

FDR memimpin implementasi "New Deal," serangkaian program dan kebijakan yang dirancang untuk merespons krisis ekonomi selama Depresi Besar. Ini mencakup berbagai program sosial, pekerjaan umum, dan regulasi keuangan untuk mengatasi kebutuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meskipun FDR dihormati untuk kepemimpinannya selama periode krisis, pendekatan dan program-programnya juga mendapat kritik, terutama dari sudut pandang konservatif yang menentang campur tangan pemerintah yang besar.

3. Nelson Mandela (Afrika Selatan):

Nelson Mandela pada lahir tanggal 18 Juli 1918. Mandela memulai studinya untuk mendapatkan gelar Bachelor of Arts di University College of Fort Hare tetapi tidak menyelesaikan gelarnya di sana karena ia dikeluarkan karena bergabung dalam protes mahasiswa.

Pada tanggal 10 Mei 1994 ia dilantik sebagai Presiden Afrika Selatan pertama yang terpilih secara demokratis. Nelson Mandela tidak pernah goyah dalam pengabdiannya terhadap demokrasi, kesetaraan, dan pembelajaran. 

Kesuksesan Nelson Mandela, tokoh ikonik dan mantan Presiden Afrika Selatan, terletak pada perjuangannya untuk mengakhiri rezim apartheid dan membangun rekonsiliasi nasional di negaranya.

Kesuksesan Nelson Mandela terutama terletak pada dedikasinya untuk mewujudkan perubahan positif melalui rekonsiliasi dan pembangunan nasional setelah masa konflik dan penindasan. Perannya sebagai simbol perdamaian dan keadilan terus dihargai dan diinspirasi oleh banyak orang di seluruh dunia.

4.Winston Churchill (Britania Raya):

Winston Churchill adalah salah satu presiden terbaik dan salah satu tokoh sejarah yang dianggap sangat sukses, terutama selama periode puncak kariernya selama dan setelah Perang Dunia II. Kesuksesan Churchill dapat diidentifikasi melalui beberapa aspek yang mencakup kepemimpinan politik, krisis militer, dan kontribusinya terhadap kebijakan luar negeri Britania Raya. 

Memimpin Britania Raya selama Perang Dunia II.

Dikenal karena orator ulung dan keberaniannya dalam menghadapi tantangan.

Kesuksesan Winston Churchill menjadi presiden terbaik tidak hanya tercermin dalam hasil Perang Dunia II, tetapi juga dalam dedikasinya terhadap prinsip-prinsip demokrasi, keberanian dalam menghadapi krisis, dan sumbangannya untuk pembentukan tatanan dunia pasca-perang.

5. Angela Merkel (Jerman):

Kesuksesan Angela Merkel dapat dilihat dari kontribusinya terhadap stabilitas dan kemajuan Jerman, perannya dalam memimpin Uni Eropa, serta dampaknya dalam merespons dan mengelola berbagai krisis yang memengaruhi negara dan kawasan menjadikan beliau salah satu presiden terbaik di Dunia.

Angela Merkel  berhasil Mencapai prestasi ekonomi dan stabilitas politik di Jerman.

Memimpin Uni Eropa melalui masa krisis ekonomi.

Angela Merkel adalah seorang politikus Jerman yang menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak tahun 2005 hingga 2021.

Merkel memainkan peran sentral dalam menangani krisis keuangan Eropa yang dimulai pada tahun 2008. Kebijakannya yang mendukung stabilitas fiskal dan reformasi ekonomi memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi di beberapa negara zona euro.

Di bawah kepemimpinannya, Jerman tetap menjadi kekuatan ekonomi utama di Eropa. Merkel mendorong reformasi ekonomi yang berfokus pada inovasi, pendidikan, dan stabilitas fiskal.

6. Lee Kuan Yew (Singapura):

Mendirikan Singapura sebagai pusat finansial dan ekonomi Asia.

Menciptakan pemerintahan yang efisien dan tata kelola yang baik.

Kesuksesan Lee Kuan Yew sebagai pendiri dan pemimpin Singapura serta salah satu presiden terbaik di dunia dapat dilihat dari transformasi negara ini dari sebuah kota pelabuhan kecil menjadi salah satu pusat ekonomi dan finansial terkemuka di dunia.

Lee Kuan Yew memiliki visi jangka panjang untuk membuat Singapura menjadi pusat keuangan dan bisnis yang berdaya saing tinggi di Asia. Kepemimpinannya yang kuat dan komitmen pada visi ini menjadi kunci suksesnya.

Memiliki predikat salah satu presiden terbaik di dunia Kesuksesan Lee Kuan Yew terletak pada kebijakan-kebijakan yang efektif, keberanian dalam membuat keputusan sulit, dan visi jangka panjangnya untuk menciptakan Singapura sebagai negara yang maju dan berdaya saing di tingkat global. Pemikirannya yang inovatif dan pendekatannya yang pragmatis terhadap kepemimpinan telah meninggalkan warisan yang signifikan untuk negara tersebut.

7. Vladimir Putin ( Rusia)

Kesuksesan atau evaluasi kinerja seorang pemimpin politik selalu kontroversial dan sangat tergantung pada perspektif yang diambil. Vladimir Putin, Presiden Rusia, telah memimpin negara tersebut dengan tangan besi selama bertahun-tahun. 

Putin dianggap berhasil mengembalikan stabilitas politik dan keamanan di Rusia setelah periode krisis di awal tahun 2000-an.Pada masa awal kepemimpin Putin, terjadi pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenaikan harga minyak dan sumber daya alam.

8. Xi Jinping (China)

Kesuksesan Xi Jinping sebagai Presiden Republik Rakyat Tiongkok dan Ketua Partai Komunis Tiongkok adalah suatu subjek yang kontroversial dan sering kali tergantung pada perspektif politik dan nilai-nilai yang dianut oleh individu atau kelompok tertentu.

Xi Jinping dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan otoriter. Pendidikan dan kampanye antikorupsi yang diperkenalkannya dianggap sebagai langkah-langkah untuk meningkatkan tata kelola dan kedisiplinan dalam partai.

Selama kepemimpinannya, Tiongkok terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping terlibat secara aktif dalam diplomasi global dan organisasi internasional, menunjukkan keinginan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam urusan dunia.

9.Fidel Castro (Kuba):

Fidel Castro adalah tokoh kontroversial yang memimpin Kuba selama lebih dari lima dekade, dari 1959 hingga 2008. Kesuksesan atau kegagalannya dapat dilihat dari berbagai perspektif, tergantung pada sudut pandang politik dan nilai-nilai yang dianut. 

Kesuksesan besar Castro terletak pada penggulingannya terhadap rezim diktator Batista pada tahun 1959, yang dipandang sebagai simbol pemberontakan terhadap kolonialisme dan dominasi Amerika Serikat di Amerika Latin.

Fidel Castro memberikan fokus pada pembangunan sumber daya manusia, dengan memajukan literasi dan pendidikan di Kuba. Ini membantu mengurangi tingkat buta huruf dan meningkatkan kualitas hidup rakyat.

10. Andres Manuel Lopez Obrador (Meksiko)

Andres Manuel Lopez Obrador, atau sering disebut sebagai AMLO, adalah Presiden Meksiko yang menjabat sejak Desember 2018. Kesuksesannya sebagai pemimpin Meksiko bisa dinilai dari berbagai aspek.

Salah satu fokus utama AMLO adalah pemberantasan korupsi. Pemerintahannya telah meluncurkan kampanye anti-korupsi dan transparansi, termasuk pemotongan gaji pejabat tinggi dan tindakan untuk meningkatkan akuntabilitas.

Pemerintahan AMLO juga berkomitmen untuk mereformasi sistem pendidikan di Meksiko. Ini mencakup peningkatan pendanaan untuk pendidikan dasar dan menengah, serta fokus pada peningkatan kualitas pendidikan.

Akhir Kata

Menjadi Seorang pemimpin tidaklah mudah, karena harus mengurusi hidup banyak orang di negaranya. Seorang presiden terbaik di dunia harus mengesampingkan dirinya demi kepentingan negaranya. Karena harus memposisikan dirinya sebagai tokoh pengambil keputusan.

Penting untuk diingat bahwa penilaian ini bersifat subjektif dan mungkin berbeda tergantung pada perspektif politik dan sosial masing-masing individu. Selain itu, situasi dan tantangan yang dihadapi oleh setiap presiden juga sangat beragam.

Share :